Pages

Wednesday, September 18, 2013

Skenario yang Terbaik

*
Engkau tahu, duhai tetes air hujan,
kering sudah air mata, tidur tak nyenyak, makan tak enak, tersenyum penuh sandiwara, 
tapi biarlah Tuhan menyaksikan semuanya. 


Engkau tahu, duhai gemerisik angin,
kalau boleh, ingin kutitipkan banyak hal padamu, sampaikan padanya sepotong kata,
 tapi itu tak bisa kulakukan, biarlah Tuhan melihat semuanya.
 

Engkau tahu, duhai tokek di kejauhan,
setiap kali kau berseru ‘tokekk’, aku ingin sekali menghitung, satu untuk iya, satu untuk tidak, lantas berharap kau berbunyi sekali lagi agar jawabannya ‘iya’, dan berharap kau berhenti jika memang sudah ‘iya’, 
tapi itu tak bisa kulakukan, biarlah Tuhan mendengar semuanya. 


Engkau tahu, duhai retakan dinding,
sungguh aku tak tahu lagi berapa dalam retaknya hati ini, besok lusa, mudah saja memperbaiki retakanmu dinding, tinggal ambil semen dan pasir,
 tapi hatiku, entah bagaimana merekatkannya kembali, 
tapi biarlah Tuhan menyaksikan semuanya. 


Wahai orang-orang yang merindu, maka malam ini, akan kusampaikan sebuah kabar gembira dari sebuah nasehat bijak. 
Kalian tahu, buku-buku cinta yang indah, film-film roman yang mengharukan, puisi-puisi perasaan yang mengharu biru, itu semua ditulis oleh penulisnya,,
Maka, biarlah, biarlah kisah perasaan kalian yang spesial, ditulis langsung oleh Tuhan.
..Percayakan pada yang terbaik..
*Tere Liye


Allah memang sebaik-baik pembuat skenario... sebaik-baik pemberi kisah... loving you as always, my dearest husband... :"")

No comments:

Post a Comment

Punya pendapat lain? Ada tanggapan? Atau kritikan?
Yuk, budayakan komen! ;) Mari berbagi pendapat.. :)

Tinggal ketik, post comment! Nggak perlu verifikasi ;D