Pages

Tuesday, February 15, 2011

nguprak nguprek

contoh karangan buat ujian praktik, afwan nggak bisa nge-email ke kalian satu-satu.. ^_^'


Karangan Argumentatif

DAMPAK PERUBAHAN SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI NEGERI TERHADAP POLA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

Disusun sebagai Tugas Ujian Praktik Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2010/2011

logo_sma
















Disusun oleh :

Annisa Fitriani 12812

SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

FEBRUARI, 2011


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tak perlu dipertanyakan kembali, masa-masa kelas 3 SMA dan sederajatnya adalah masa yang penuh dengan perjuangan. Inilah masa-masa dimana semangat belajar siswa sedang mencapai puncaknya. Demi meraih universitas dan jurusan yang diimpikan, pagi sampai malam pun diniatkan siswa sebagai waktu untuk menuntut ilmu.

Namun sayangnya, semangat belajar siswa yang memuncak ini sedikit terganggu dengan sistem penerimaan mahasiswa baru yang terus berubah sepanjang akhir tahun kemarin. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat tema mengenai perubahan sistem penerimaan mahasiswa baru dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar dampaknya terhadap para siswa, dan untuk memberikan kritik dan saran yang membangun terhadap kebijakan pemerintah apabila diperlukan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana dampak perubahan sistem penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi negeri terhadap pola dan motivasi belajar siswa?

2. Bagaimana solusi terbaik bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan selanjutnya?

C. Tujuan Karangan

1. Untuk mengetahui bagaimana dampak perubahan sistem penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi negeri terhadap pola dan motivasi belajar siswa.

2. Untuk mengetahui bagaimana solusi terbaik bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan selanjutnya.

D. Manfaat Karangan

1. Manfaat Teoritis

Penulis berharap karya ini mampu menambah wawasan kepada para pembaca mengenai perubahan sistem penerimaan mahasiswa baru dan juga dampaknya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi pelajar, penelitian ini dapat menambah referensi yang ada dan dapat digunakan oleh semua pihak yang membutuhkan. Penelitian ini.juga diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terutama dalam hal menuntut ilmu.

b. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan memberikan sumbangankepustakaan yang merupakan informasi tambahan yang berguna bagipembaca dan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak-pihak yang mempunyai permasalahan yang sama atau inginmengadakan penelitian lebih lanjut.

BAB II

ISI

A. Kajian terhadap Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011

SNMPTN adalah salah satu jalur masuk ke perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia. Pada tahun 2011 sistem SNMPTN mengalami sedikit perubahan dengan menggunakan 2 sistem seleksi, yang pertama Jalur Undangan, dan yang kedua melalui ujian tulis dan atau keterampilan yang meliputi Tes Potensi Akademik, Tes Bidang Studi Prediktif (Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris), dan Kemampuan IPA (Matematika, Biologi, Kimia, Fisika) atau IPS (Sejarah, Sosiologi, Geografi, Ekonomi). (http://bhimofaperta.blog.uns.ac.id/)

Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pola penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada perguruan tinggi melalui pola seleksi secara nasional dilakukan oleh seluruh perguruan tinggi secara bersama untuk diikuti oleh calon mahasiswa dari seluruh Indonesia. Berdasarkan hasil rapat Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia di Jakarta pada tanggal 4 November 2010, para Rektor Perguruan Tinggi Negeri di bawah koordinasi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional menyelenggarakan seleksi calon mahasiswa baru secara nasional dalam bentuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). SNMPTN 2011 merupakan satu-satunya pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak. SNMPTN 2011 akan dilaksanakan melalui (1) jalur undangan berdasarkan penjaringan prestasi akademik, dan (2) jalur ujian tertulis dan/atau keterampilan. (http://www.snmptn.ac.id/)

B. Kajian terhadap Perguruan Tinggi Negeri yang Merubah Sistemnya

1. Universitas Gajah Mada (UGM)

Menanggapi Permendiknas 34/2010, UGM tahun 2011 ini tidak akan menyelenggarakan ujian mandiri. Seratus persen kursi yang ada di UGM akan diperebutkan oleh pendaftar melalui jalur SNMPTN. (http://www.ganesha-operation.com/)

2. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI no. 34/2010, ITB melaksanakan seleksi penerimaan mahasiswa baru Program Sarjana secara nasional bersama dengan seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia, melalui sistem Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Bagi peminat program Beasiswa (Beasiswa OSN, BIUS, BIDIK MISI, Beasiswa Biaya Pendidikan, Beasiswa Ekonomi Lemah, dll.), dipersilakan untuk mengikuti SNMPTN 2011 Jalur Undangan, dan melakukan pendaftaran ke Panitia Pusat SNMTPN 2011 melalui masing-masing SLTA asal calon mahasiswa. Calon mahasiswa tidak diperkenankan mendaftarkan diri secara langsung ke Perguruan Tinggi tujuan.

Mulai tahun 2011, program Kemitraan Nusantara ITB (KN-ITB) diintegrasikan ke dalam program SNMPTN 2011. Lembaga-lembaga Mitra ITB yang telah mengirimkan Letter of Intent program KN-ITB 2011, dapat mengikuti program SNMPTN 2011 - Jalur Undangan Kemitraan Nusantara, sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada pelaksanaan SNMPTN 2011 - Jalur Undangan.

Berkenaan dengan hal tersebut, seluruh informasi mengenai sistem Penerimaan Mahasiswa Baru ITB tahun 2011 yang pernah terbit sebelum hari Senin, tanggal 10 Januari 2011, termasuk informasi tentang pelaksanaan PMBP-ITB 2011, KN-ITB 2011, dan program Beasiswa (Beasiswa OSN, BIUS, BIDIK MISI, Beasiswa Biaya Pendidikan, Beasiswa Ekonomi Lemah, dll.), dinyatakan tidak berlaku dan dapat diabaikan. (http://www.itb.ac.id/usm-itb/)

C. Pembahasan

Kebijakan pemerintah yang mendadak mengenai perubahan sistem penerimaan mahasiswa menjadi perdebatan berbagai pihak akhir-akhir ini. Pasalnya, sebelum dikeluarkannya kebijakan tersebut, pemerintah sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda akan perubahan sistem kepada sekolah menengah atas (SMA) dan yang sederajat, sehingga tidak ada satupun para siswa yang mempersiapkan segala hal berkenaan dengan sistem yang baru. Terlebih, sistem baru ini menjadikan hanya ada satu jalan untuk mengadu nasib bersaing memperebutkan kursi universitas, yaitu melalui jalur SNMPTN, sehingga apabila tidak belajar dengan maksimal dan gagal dalam jalur ini, siswa harus menguras keringat untuk mencari perguruan tinggi lain yang masih berbaik hati mengadakan jalur ujian mandiri setelah SNMPTN.

Perubahan sistem penerimaan mahasiswa baru ini masih menjadi topik hangat di kalangan pelajar dan guru sekalipun keputusannya telah ditetapkan dan diundangkan, serta telah diaplikasikan terhadap seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia. Untuk menambah sedikit kesempatan, pemerintah juga mengadakan SNMPTN jalur undangan, dimana nilai rapotlah yang menjadi bahan pertimbangan untuk diterima atau tidaknya menjadi mahasiswa di universitas yang dituju.

Pengamat pendidikan di Education Forum, Elin Driana, menilai bahwa Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan masih terlalu diskriminatif. Besarnya porsi untuk jalur undangan hanya untuk sekolah-sekolah tertentu, terutama hanya sekolah terakreditasi A, B, dan C, telah memberikan rasa ketidakadilan. Penuturan guru bimbingan konseling (BK) SMAN RSBI 12 Jakarta Utara, Dwi Daryani, setidaknya juga membuktikan hal tersebut. Ia mengatakan, untuk bisa ikut SNMPTN jalur undangan, siswa harus masuk dalam peringkat kelas yang dihitung sejak semester lima. Untuk itu, saat ini pihaknya sedang melakukan tahap memasukkan data siswa. Sementara itu, menurut pengamatan Retno Listyarti, guru SMAN RSBI 13 Jakarta Utara, saat ini telah terjadi perubahan signifikan pada sistem seleksi mahasiswa baru PTN. Kuota mahasiswa baru PTN yang diberikan secara nasional dirasakan semakin hari semakin sempit, bahkan sifat penyeleksiannya semakin eksklusif dan diskriminatif. (http://edukasi.kompas.com/)

Di lain pihak, perubahan sistem ini sebenarnya membawa dampak positif terhadap persaingan perebutan kursi universitas. Perebutan kursi universitas yang dulu dinilai tertutup melalui jalur masuk mandiri sesuai kebijakan masing-masing universitas, kini mau tak mau dipaksa untuk ‘sedikit’ transparan dengan adanya SNMPTN jalur undangan dan jalur tes tertulis.

Seperti yang disebutkan oleh Herry Suhardiyanto, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), pada saat diwawancarai oleh Republika, "Seleksi penerimaan mahasiswa sebaiknya terintegrasi secara nasional, tidak sendiri-sendiri. Tentu saja tetap harus mengedepankan unsur akademik dengan melihat prestasi siswanya. Kami berharap proses seleksi SNMPTN akan menciptakan iklim kebersamaan dalam menggulirkan roda pendidikan yang dalam hal ini terkait sistem penerimaan mahasiswa baru oleh PTN-PTN di Indonesia. SNMPTN 2011 dilaksanakan dalam semangat untuk memperluas akses masyarakat di seluruh Indonesia untuk dapat masuk ke PTN. Sistem penerimaan mahasiswa ini diharapkan bisa mengakomodasi potensi seluruh anak bangsa dari semua lapisan dan latar belakang.” (http://gresnews.com/)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perubahan sistem penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi membawa dampak baik terhadap pengurangan kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN), tetapi menjadi kurang baik karena pemerintah tidak memberikan waktu sosialisasi yang cukup terhadap siswa.

B. Saran

Untuk pemerintah, meskipun kebijakan yang terbaru ini membawa dampak positif terhadap berkurangnya KKN yang biasanya terjadi dalam proses penerimaan jalur mandiri, namun ada baiknya bila perubahan dan penetapan kebijakan yang baru disosialisasikan dalam waktu yang cukup lama, minimal dua tahun menjelang penjaringan masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Hal ini dimaksudkan agar para siswa dapat lebih mempersiapkan senjata berperangnya untuk meraih universitas dan jurusan yang dicita-citakan.

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

http://bhimofaperta.blog.uns.ac.id/2011/02/09/snmptn-2011/ diakses pada hari Selasa, 15 Februari 2011 pukul 10.01 WIB.

http://www.snmptn.ac.id/ diakses pada hari Selasa, 15 Februari 2011 pukul 10.09 WIB.

http://www.ganesha-operation.com/berita-146-ugm-hapus-jalur-mandiri.html diakses pada hari Selasa, 15 Februari 2011 pukul 10.15 WIB.

http://www.itb.ac.id/usm-itb/ diakses pada hari Selasa, 15 Februari 2011 pukul 10.33 WIB.

http://edukasi.kompas.com/read/2011/02/14/17204173/Jalur.Undangan.dan.Rasa.Ketidakadilan diakses pada hari Selasa, 15 Februari 2011 pukul 10.45 WIB.

http://gresnews.com/ch/Education/cl/SNMPTN/id/1882366 diakses pada hari Selasa, 15 Februari 2011 pukul 12.20 WIB.

BAB V

LAMPIRAN

Contoh kebingungan siswa-siswa SMAN 1 Yogyakarta menanggapi perubahan sistem penerimaan mahasiswa baru.

1.png

2.png

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Annisa Fitriani

Tempat, tanggal lahir : Yogyakarta, 3 Maret 1993

Sekolah : SMA Negeri 1 Yogyakarta

Kelas / NIS : XII IPA 4 / 12812