Thursday, August 29, 2013
Kami Rindu Tegaknya Syariat Islam
Thursday, September 13, 2012
PUISI-- Bagaimana Bila Aku Rindu?
Wednesday, May 9, 2012
Butiran Debu
aku tenggelam dalam lautan luka dalam..
...
aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang...
tanpaMu, aku butiran debu...
.............
..........
.....
..
kadang, Gibran pun tetap menikmati terbang dengan sayap-sayap patahnya...
Thursday, May 3, 2012
Jiwa tulus yang manja pada Tuhannya...
Baringkanlah tubuhmu yang bergetar lembut dengan keletihan itu,
dan hadiahkanlah istirahat yang telah seharian ini dirindukannya …
Dan katakanlah dengan suara termanjamu
kepada TuhanMu yang sedang memandangimu dengan kasih sayangNya yang lembut,
Tuhan, belailah jiwa kami dalam tidur yang damai,,
hiasilah tidur kami dengan keindahan yang melucuti kekhawatiran,,
dan bangunkanlah kami sebagai jiwa yang anggun dan berharapan baik..
Dan ini yang sudah lama kusimpan di balik rasa malu
yang menghalangi permintaan yang hanya Engkau yang dapat memenuhi,
Tuhan, aku mohon,
betapa pun salahnya kami dan betapa pun lalainya kami,
aku mohon agar Engkau membersihkan hati, pikiran, dan tubuh ini
dari kesalahan dan dosa-dosa kami,,
agar kami pantas bagi ijinMu untuk memasuki SurgaMu..
Tuhan,, gemetar aku menyampaikan kerinduan hati ini,,
agar Engkau jadikan kesulitan hidup kami
dan semua kepedihan hati ini
sebagai pembuka pintu Surga bagi kami..
Tuhanku Yang Maha Lembut,,
berjalankanlah kami di muka bumi ini
sebagai jiwa yang telah Kau sediakan tempat yang indah di Surga..
aamiin :')
Sunday, February 5, 2012
asa
aku mencelupkan rindu pada butir embun di dahan,,
andai Kau mau menyentuhnya, Tuhan..
sebab hanya di pelukMu, segala perjalanan ini ingin berakhir tuju..
berharap dapat menjadi sesuatu yang mungkin bisa Kau rindu..
karna langkah merapuh tanpa diriMu,,
karna hati tlah letih..

walau tertatih, biar tertatih,
khilafkan putih,
hanya Kau mimpiku.. :')
Thursday, January 26, 2012
ada kalanya...
tak pernah berjumpa, tapi slalu sejiwa..
kita menatap ke arah yang sama,
walau berbeda tempat,
bersama mengagumi cahaya bulan
dan berucap subhanallah..
kita menangis bersama,
meski tetap tak berjumpa,
dalam kecewa, sedih, ataupun gembira,
duka dan bahagia,,
dan berucap alhamdulillah..
tapi..
kadang kita perlu menjadi kedua tangan,,
berjumpa dalam membersihkan segala kotor dan noda..
seperti kedua tangan,
berjumpa dalam sedekap shalat,
berjama'ah menghadap Allah..

barangkali, cinta mampu menduga-duga,
sampai dimana rindu mampu melepas sayapnya..
terbang lebih tinggi, atau jatuh dan menyerah di daratan bumi..
Friday, January 6, 2012
Allahu Ya Nural Qalby..
bahagianya jika setiap kalimah-Mu meresap dalam jiwa,,
hingga aku dapat menjadi mushaf-Mu yang berjalan di muka bumi..
Ya Rahim,,
mana mungkin aku pilih jalan ini jika Engkau tak memilihku?
mana mungkin aku menang jika Engkau tak memenangkanku?
karena Tuhanku,
aku masih berusaha dan tidak putus asa..

Jika Allah yang menjadi tujuan,
kenapa harus dikalahkan oleh rintangan-rintangan yang kecil dihadapan Allah?
Ud'uunii astajib lakum.. :)
Monday, January 2, 2012
Aku dan Kamu
dari jauh aku mencintaimu dengan seluruh kekuranganku..
Aku dan kamu bagaikan karang-pantai mencintai laut lepas
Terpisah ribuan mil dari hatimu
tanpa kau tahu,
setiap detik aku berusaha melacak cintamu
pada setiap buih ombak yang menghantam diriku..
Bila kukatakan padamu
telah kutitipkan semua salamku pada nadi-nadi sungai,
pernahkah ia benar-benar sampai padamu?
Ingatkah kau saat waktu mengizinkan kita bertemu?
"Hai" katamu saat itu sembari menyebut namamu
Akupun menyebut namaku
Dan senyum kita bertemu
Tapi lalu kau diam saja
Aku pun ikut tak berkata-kata
"Pertemuan pertama yang ganjil" batinku
Sunyi bergetar di leher kita berdua..
Waktu terus berlalu
dan pertemuan pun tak hanya sekali
semakin aneh karna pertemuan-pertemuan itu tak pernah disengaja..
apakah ini pertanda?
Yang aku tahu,
sejak pertemuan itu aku merasa hari-hari kita begitu akrab..
meski sebatas ombak yang setiap hari datang memberi sentuhan
lalu pergi tanpa salam perpisahan..
Ah..
mungkinkah sungai telah menyampaikan semua salamku kepadamu,
menyusun kata cinta yang terbata-bata
menjadi sebuah sajak cinta
dan kamu menerimanya?
sumber: Perpisahan Termanis, Fahd Jibran

Pada hatiku, kumohon,, tunduklah.. :(
Wednesday, December 21, 2011
Aku Rindu...
sama seperti aku merindukan dia...
Seperti hujan,
ia adalah cinta yang menyapa..
ia adalah bahasa langit yang menegur bumi..
Dan aku ingin bermain-main dengannya, Tuhan..
aku ingin berkecipak-cipak dengannya laksana anak-anak..
Oh Tuhan,,
jika Engkau izinkan aku bermain air hujan dengannya kelak,,
akan kukatakan padanya,
“kau berani bertaruh, air hujan ini tiada bisa membasahi tubuhku..??”
Lantas ia pasti berniat untuk menyanggah “mana mungkin..?”
tapi tiada pula terucapkan, karena sanggahannya didahului rasa penasaran atas apa yang aku lakukan.. Ia akan heran melihatku bergegas lari ke pelataran, laksana bocah-bocah kecil dengan riang kusambut hujan.
Lalu ia berkata, ”Hey, apa yang kau lakukan? Lihatlah tubuhmu yang membasah. Bagaimana mungkin tadi kau berkata air tiada bisa membasahi tubuhmu..?”
Dengan nakal aku akan menggodainya. Dengan nakal pula aku akan menjawab, “Air tiada bisa membasahi tubuhku jika aku membencimu... sebaliknya, ia akan membasahiku selama aku menyayangimu.. Dan begitulah air ini kini membasahi tubuhku.."
Dan aku membayangkan ia pasti akan tersipu malu..
Oh Tuhan,,
aku benar benar merindukan hujan,
sama seperti aku merindukan wajahnya yang tersipu malu..
Dan saat itu terjadi besok, dengan nakal akan kuingatkan ia tentang ini:
“Rasulullah Saw membolehkan dusta dalam tiga perkara, yaitu dalam peperangan, dalam rangka mendamaikan antara orang-orang yang bersengketa dan pembicaraan suami kepada istrinya.” (HR. Ahmad)
Dan alangkah indahnya Allah memberi perumpamaan antara kau dan aku:
“… Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka…” (Q.S. Al-Baqarah: 187)
Dan jika kau bertanya pada angin, apakah aku merindukanmu?
atau pada udara, apakah aku akan setia menjadi sisian jiwamu?
maka,
dengarkanlah ini,
Bukankah tiada lengkap diriku tanpamu,
laksana sendirinya seorang pria di dalam syurga?
Bukankah engkau yang akan menggenapkan iman ini?
Jadi bagaimana mungkin aku tidak mengharapkan kedatanganmu?
Mantapkanlah tawakal-tawakal kita, untuk mengantarkan pada pertemuan yang begitu indah..
Biarkanlah tabir cinta tetap tertutup hingga ia terbuka pada waktunya..
dan untuk engkau yang memiliki sebuah nama yang tiada kuketahui,
tak usahlah mengembara dalam resah,,
apa yang membuat engkau berkelana dalam gundah?
Bukankah Tuhanmu telah menjawab dengan indah:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan bagi kamu pasangan dari jenis kamu sendiri agar kamu sakinah bersamanya dan Dia menjadikan cinta dan kasih sayang diantara kamu. Sesungguhnya yang demikian itu menjadi tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi kamu yang berpikir.” (QS. Ar Ruum: 21)

Kata orang,,
rindu itu menyakitkan...
tapi bagiku,
rindu itu indah.. :)
Tuesday, December 13, 2011
jalan kita satu tujuan..
jalan kita satu tujuan..
Allah semata

dan memang benar,
di perjalanan yang sangat panjang ini
terkadang kita butuh menangis,
untuk mengakui betapa lemahnya kita..
dan itulah pertanda untuk berhenti sejenak,
merenungkan apa-apa yang telah terjadi,
dan apa yang harus kita evaluasi..
tapi aku yakin
saat kita jatuh,
kita hanya rebah, bukan roboh..
karna kita pasti akan segera bangkit kembali
dengan barisan yang semakin rapat.. :')
ini tentang cerita cinta kita...
tanda skenario baru harus diusung,
lembaran kertas barupun terbuka..
kita membumi, melangkah bersama,,
kita ciptakan hangat sebuah cerita..
satu alasan kenapa kalian kurekam dalam memori,
satu cerita teringat di dalam hati,
karna kalian begitu berharga dalam hidupku,,
untuk satu pijakan menuju masa depan..
saat duka bersama, tawa bersama,,
satu persatu memori terekam,
di dalam api semangat yang tak mudah padam..
kuyakin kalian pasti sama denganku,
pernah berharap agar waktu ini tak berlalu..
hmm
persaudaraan memang sebuah mu'jizat,,
wadah yang saling berikatan..
dengannya Allah persatukan hati hati kita yang berserakan..
saling bersaudara
saling merendah
lagi saling memahami..
saling mencintai dan juga berlembut hati..
ana ukhibbukunna fillah,,
aku mencintai kalian karna Allah :)
tidak hanya bahagia, tapi juga bersama ke syurga,,
insyaaLlah :)
Sunday, December 11, 2011
Aku suka caraMu mencintaiku..
jika aku laut, buat apa aku iri pada angin yang bisa terbang?
jika aku angin, buat apa aku iri pada tanah yang tiada berpindah?
jika aku tanah buat apa aku iri pada daun yang tumbuh ditempatku?
daun iri pada laut, laut iri pada angin, angin iri pada tanah, dan tanah iri pada daun.
hemmm, berputar kembali, lucunya hidup ini…
ah, sudahlah,
aku tak mau menjadi si sok tahu..
memangnya siapa aku?
bukankah tiada yang lebih pintar mengatur kehidupan ini selain Allah?
wahai angin, katakan pada-Nya,,
aku suka caraMU mencintaiku, Allah...
Sama seperti aku menyukai tinta dan penaMu..
“Sucikanlah nama Tuhanmu yang maha tinggi..
Yang menciptakan lalu yang meyempurnakan..
Yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk..”
(QS. Al-a’la: 1-3)
Yaa Rabb...
illahi lastu lil firdausi ahla,, wala aqwa 'ala naril jahimi...
fahabli taubatan waghfir dzunubi,,
fainnaka ghafirudz dzanbil 'adzimi...
illahi 'abdukal 'ashi ataka,, muqirran bi dzunibi wa qad di'aka..
fain taghfir fa anta lidzaka ahlun,, wain tadrud faman narju siwaka.. T__T
Saturday, December 10, 2011
Katakan padanya, jangan kau ragukan cintaku..
Duhai Rasulullah...
Walau tiada bisa kau rasa sorot cinta kedua mataku untukmu,,
walau tiada bisa kubersamai jiwa-jiwa malaikatmu,,
sama seperti tiada bisa kusertai perang badarmu, ataupun perang-perang besarmu,
tapi kumohon,
jangan kau ragukan cintaku..
Duhai Sang Penggenggam Hujan...
walau tiada sesekali kulihat luka-lukamu atas kami,
darahmu yang mengalir, gigimu yang rompal, segala deritamu untuk kami,,
sekali lagi kumohon,
jangan kau ragukan cintaku padamu..
Ya Allah sampaikan padanya..,
jiwa ini sangat mencintainya,
jiwa ini sangat merinduinya..
Jika tiada kesempatan menemuinya disini,
izinkan kutemui ia di surgaMu yang indah...
seindah kau abadikan namanya dalam firmanMU:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu. (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (QS Al-Ahzab:21)
Bolehkah aku meminta Tuhan?
Catatlah dahulu aku sebagai pengahafal alqur’an,,
walau kata hafidzoh tiada bersanding dengan namaku..
Sekarang ataupun nanti,
aku berjanji akan segera memenuhinya..
Suruh malaikatMU mencatatku sebagai penulis yang rahmatal lil’alamin,
walau nyata masih begitu jauh..
Entah kini ataupun kelak..
Bolehkah aku meminta Tuhan?
Catatlah dahulu taubatku sebelum kumulai maksiat-maksiatku,,
hindarkanlah dulu nerakaMu dariku, sebelum Kau hisab dosa-dosaku..
Terlalukah aku dalam pintaku?
Bukankah Engkau sendiri yang mewahyukan ini?
Ukhty,, kemana pendar cahayamu? Kami merindukanmu...
Disaat engkau tak mengambil bagian dari da'wah ini.. Maka akan makin banyak akhwat lain yang selalu menangis di saat mereka mengendarai motor..
Ia berani menangis karena wajahnya tertutup helm... Ia menangis karena tak kuat menahan beban amanah da'wah..
Ukhty..
Disaat engkau kecewa oleh orang yang dulunya engkau percaya.. Akhwat-akhwat lain sebenarnya lebih kecewa darimu.. mereka menahan dua kekecewaan.. kecewa karena orang yang mereka percaya.. dan kecewa karena tidak diperhatikan lagi olehmu..
tapi mereka tetap bertahan.. menahan dua kekecewaan... karena mereka sadar.. sadar bahwa kekecewaan adalah hal yang manusiawi, tapi da'wah harus selalu terukir dalam hati..
Ukhty.. disaat engkau menjauh dari amanah.. dengan berbagai alasan.. Sebenarnya, banyak akhwat di luar sana yang alasannya lebih kuat dan masuk akal berkali-kali lipat darimu.. Tapi mereka sadar akan tujuan hidup.. Mereka memang punya alasan.. Tapi mereka tidak beralasan dalam jalan da'wah.. Untuk Allah.. Demi Allah..
Mereka.. disaat lelah yang sangat.. masih menyempatkan diri untuk bangun dari tidurnya untuk tahajud.. Bukan untuk meminta sesuatu.. Tapi mereka menangis.. Curhat pada Allah.. Berharap Allah meringankan amanah mereka.. Mengisi perut mereka yang sering kosong karena uang yang habis untuk membiayai da'wah...
Ukhty.. sungguh.. da'wah ini jalan yang berat.. jalan yang terjal.. Rasul berda'wah hingga giginya patah.. dilempari batu.. dilempari kotoran.. diteror.. ancaman pembunuhan…
Da'wah ini berat ukhty.. Da'wah ini bukan sebatas teori.. Tapi pengalaman dan pengamalan... Tak ada kata-kata 'Jadilah..!' maka hal itu akan terjadi.. Yang ada 'Jadilah..!' lalu kau bergerak untuk menjadikannya..
Maka hal itu akan terjadi..
Itulah dakwah... Ilmu yang kau jadikan ia menjadi...
Ukhty.. Jika saudaramu selalu menangis tiap hari.. Bolehkah mereka meminta sedikit bantuanmu..? Meminjam bahumu..? Berkumpul dan berjuang bersama-sama..? Agar mereka dapat menyimpan beberapa butir tangisnya.. Untuk berterima kasih padamu.. Juga untuk tangis haru saat mereka bermunajat kepada Allah dalam sepertiga malamnya..
"Ya Allah.. Terimakasih sudah memberi saudari seperjuangan kepadaku.. Demi tegaknya perintah dan larangan-Mu... Kuatkanlah ikatan kami..."
"Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam da’wah kepada-Mu, berpadu dalam membela syariat-Mu.."
"Ya Allah, kokohkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukillah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak pernah pudar.."
"Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal kepada-Mu.. Hidupkanlah hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu.. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu."
"Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah, kabulkanlah.. Dan sampaikanlah salam sejahtera kepada junjungan kami, Muhammad SAW, kepada para keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka.."
Kami merindukanmu ukh..
#Senin, 21-11-2011
Renungan kegalauan sehabis ujian.. -,-
Wednesday, December 7, 2011
Untukmu Gaza, Palestina...
Mereka adalah gelombang kebaikan
Nadi dalam setiap perjuangan
Untuk saudaraku Palestina kukabarkan kepada kalian
Di sini kami rindu…
Tidak akan pernah putus doa ini untukmu
Semangat ini akan terus membara membelamu
Tidak akan pernah mati…
Engkau tahu…anak-anak kecil kami
Ya… Mujahid Mujahidah cilik berlipat-lipat semangat
Panji-panji dalam genggaman
Kibarkan dengan gagahnya
Palestina… Palestina..!!
Takbir mereka… ALLAHU AKBAR
Adalah suntikan energy tanpa batas
Energi yang menghidupkan jiwa
Energi yang membangkitkan gelora
Keberanian untuk melawan
Kami tahu saudaraku
Penderitaan kalian, Semangat kalian, Keberanian kalian…
Terlalu dahsyat untuk dibandingkan
Perjuangan kalian, Mujahid Mujahidah yang tak pernah menyerah
Adalah Inspirator sejati bagi semangat kami
Untuk saudaraku Palestina
Lawan Zionis Israel laknatullah
Intifadhah… intifadhah…
Perjuangan batu-batu dan seruan suci
Menantang tank-tank bangsa ‘pecundang’
Bangsa bar-bar yang hanya memiliki nafsu binatang
Keyakinanmulah saudaraku
Ya.. keyakinanmu akan janji Allah
Janji sebuah kemenangan
Menjadikan batu-batu sedahsyat jutaan detonator yang siap diledakkan
Seruanmu merontokkan sendi-sendi kesombongan
dan keangkuhan peluru-peluru tentara ‘pengecut’
Untuk saudaraku Palestina
Ribuan cahaya.. bahkan jutaan… bahkan tak terhingga banyaknya
Siluet cahaya syahid syahidah Palestina menghiasi bumi para Nabi
Siluet cahaya yang setia menggetarkan Arsy Illahi
Gaza.. Palestina di sini kami rindu!!

Thursday, November 10, 2011
satu rinduku untuk Rasulullah..
Mungkin karena yang dirindukan enggan bertemu,,
dan yang pasti,
Karena sang perindu yang terlalu malu untuk bertemu..
Sangat berharap bisa bertemu denganmu,
Melihat wajah bercahayamu,
Senyum meneduhkanmu,
Lembut bicaramu,
Dan pendar-pendar syafaat darimu..
Namun, sekali lagi
Sang perindu terlalu malu untuk bertemu
Padahal yang dirindukan belum tentu enggan bertemu..
Adalah setiap maksiat dan dosa yang membuat sang perindu menjadi malu..
Padahal segalanya telah disampaikan dengan indah oleh yang dirindukan..
"Bagaimana mungkin sang perindu mengindahkan perkataan yang dirindukan?"
Mungkin satu jawabnya,
Rindu sang perindu adalah palsu..
Namun, yang ku tahu
Satu senyum yang dirindukan cukup membuat sang perindu berderai air mata..
Bahkan mungkin, kata-kata kerinduan tak akan bisa terucap dari sang perindu..
hanya air mata
yang keluar deras tak tertahan
saat yang dirindukan berpaling padanya dan memanggil..
"Berdirilah bersama disampingku..
Dan minumlah di telaga alkautsar bersamaku.."
Sebuah keinginan sederhana seorang perindu,,
bagian dari doa di bulan penuh berkah
dan bulan dikabulkannya doa-doa..
inspired by: the chosen one by maher zain & yaa rasullullah by raihan ♥
I’ll try to follow your way,,
And do my best to live my life,,
as you taught me,
I pray to be close to you
on that day and see you smile,,
When you see me..
:')

Saturday, July 23, 2011
Puisi Da'wah
Terbentang jauh ke depan,
Duri dan batu terjal selalu mengganjal,
Lurah dan bukit menghadang hujungnya bukan di usia,
Bukan pula di dunia Tetapi Cahaya Maha Cahaya,
Syurga dan Ridha Allah Cinta adalah sumbernya,
Hati dan jiwa adalah rumahnya.
Pergilah ke hati-hati manusia,
Ajaklah ke jalan Rabbmu,
Nikmati perjalanannya,
Berdiskusilah dengan bahasa bijaksana
Pergilah ke hati-hati manusia,
Ajaklah ke jalan Rabbmu,
Jika engkau cinta maka da'wah adalah faham,
Mengerti tentang Islam, Risalah anbiya dan warisan ulama.
Hendaknya engkau fanatik dan bangga dengannya,
Seperti Mughiroh bin Syu’bah di hadapan Rustum Panglima Kisra.
Jika engkau cinta maka da'wah adalah ikhlas menghiasi hati,
“Sesungguhnya solatku, Ibadahku, hidupku, dan matiku semata bagi Rabb semesta".
Jika engkau cinta maka da'wah adalah amal,
Membangun kejayaan ummat bila-bila masa, di mana saja kamu berada,
Yang bernilai adalah kerja bukan semata ilmu
Apalagi lamunan.
Sasarannya adalah perbaikan dan perubahan, al ishlah wa taghyir
Dari diri pribadi, keluarga, masyarakat hingga terbangunnya sebuah daulah Islamiah.
Jika engkau cinta maka da'wah adalah jihad,
Sungguh-sungguh di medan perjuangan melawan kebatilan,
Tinggikan kalimat Allah,
Rendahkan dugaan syaitan durjana,
Kerja keras tak kenal lelah adalah rumusnya,
Tinggalkan kemalasan, lamban, dan berpangku tangan..
Jika engkau cinta maka da'wah adalah taat Kepada Allah & Rasul, Al-Qur’an & sunnahnya
serta orang-orang bertaqwa.
Taat adalah wujud syukurmu kepada hidayah Allah,
Kerananya nikmat akan bertambah melimpah penuh berkah.
Jika engkau cinta maka da'wah adalah tsabat,
Hati dan jiwa yang tegar walau banyak rintangan,
Buah dari sabar meniti jalan, teguh dalam barisan.
Istiqomah dalam perjuangan dengan kaki tak tergoyahkan,
Berjalan lempang jauh dari penyimpangan.
Jika engkau cinta maka da'wah adalah tajarrud,
Padukan seluruh potensimu libatkan dalam jalan ini,
Engkau da’i sebelum apapun adanya engkau,
Da'wah tugas utamamu sedang lainnya hanya selingan.
Jika engkau cinta maka da'wah adalah tsiqoh.
Kepercayaan yang dilandasi iman suci penuh keyakinan Kepada Allah, Rasul, Islam, Qiyadah dan junudnya.
Hilangkan keraguan dan pastikan kejujurannya…
Karena inilah kafilah kebenaran yang penuh berkah.
Jika engkau cinta maka da'wah adalah ukhuwah.
Lekatnya ikatan hati berjalin dalam nilai-nilai persaudaraan,
Bersaudaralah dengan muslimin sedunia, utamanya mukmin mujahidin
Lapang dada merupakan syarat terendahnya, itsar bentuk tertingginya
Dan Allah yang mengetahui menghimpun hati-hati para da’ie dalam cintaNya.
Berjumpa karena taat kepadaNya.
Melebur satu dalam da'wah ke jalan Allah.
Saling berjanji untuk menolong syariatNya..
By: Ustd Aus hidayat Nur
Thursday, March 17, 2011
Jiwa yang Angkuh
bukalah mata hatimu
basuhlah jiwamu dengan kerendahan hati
rangkaikan kata demi kata lewat hati
jangan bersahabat dengan emosi
bukalah matamu
rentangkan sayap-sayap patahmu
lihatlah Ia disana yang kau tinggal menjauh
sementara kau hanya bisa mengeluh dan mengeluh
Dagumu terangkat terlalu tinggi
mungkin oleh bengkak hatimu
menunduk pada Yang Maha Agung..
