Ini tentang kerinduan
yang mungkin tak terbayarkan.. Mungkin karena yang dirindukan enggan bertemu,,
dan yang pasti,
Karena sang perindu yang terlalu malu untuk bertemu..
Sangat berharap bisa bertemu denganmu,
Melihat wajah bercahayamu,
Senyum meneduhkanmu,
Lembut bicaramu,
Dan pendar-pendar syafaat darimu..
Namun, sekali lagi
Sang perindu terlalu malu untuk bertemu
Padahal yang dirindukan belum tentu enggan bertemu..
Adalah setiap maksiat dan dosa yang membuat sang perindu menjadi malu..
Padahal segalanya telah disampaikan dengan indah oleh yang dirindukan..
"Bagaimana mungkin sang perindu mengindahkan perkataan yang dirindukan?"
Mungkin satu jawabnya,
Rindu sang perindu adalah palsu..
Namun, yang ku tahu
Satu senyum yang dirindukan cukup membuat sang perindu berderai air mata..
Bahkan mungkin, kata-kata kerinduan tak akan bisa terucap dari sang perindu..
hanya air mata
yang keluar deras tak tertahan
saat yang dirindukan berpaling padanya dan memanggil..
"Berdirilah bersama disampingku..
Dan minumlah di telaga alkautsar bersamaku.."
Sebuah keinginan sederhana seorang perindu,,
bagian dari doa di bulan penuh berkah
dan bulan dikabulkannya doa-doa..
inspired by: the chosen one by maher zain & yaa rasullullah by raihan ♥
I’ll try to follow your way,,
And do my best to live my life,,
as you taught me,
I pray to be close to you
on that day and see you smile,,
When you see me..
:')