Duhai Rasulullah...
Walau tiada bisa kau rasa sorot cinta kedua mataku untukmu,,
walau tiada bisa kubersamai jiwa-jiwa malaikatmu,,
sama seperti tiada bisa kusertai perang badarmu, ataupun perang-perang besarmu,
tapi kumohon,
jangan kau ragukan cintaku..
Duhai Sang Penggenggam Hujan...
walau tiada sesekali kulihat luka-lukamu atas kami,
darahmu yang mengalir, gigimu yang rompal, segala deritamu untuk kami,,
sekali lagi kumohon,
jangan kau ragukan cintaku padamu..
Ya Allah sampaikan padanya..,
jiwa ini sangat mencintainya,
jiwa ini sangat merinduinya..
Jika tiada kesempatan menemuinya disini,
izinkan kutemui ia di surgaMu yang indah...
seindah kau abadikan namanya dalam firmanMU:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu. (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (QS Al-Ahzab:21)
Bolehkah aku meminta Tuhan?
Catatlah dahulu aku sebagai pengahafal alqur’an,,
walau kata hafidzoh tiada bersanding dengan namaku..
Sekarang ataupun nanti,
aku berjanji akan segera memenuhinya..
Suruh malaikatMU mencatatku sebagai penulis yang rahmatal lil’alamin,
walau nyata masih begitu jauh..
Entah kini ataupun kelak..
Bolehkah aku meminta Tuhan?
Catatlah dahulu taubatku sebelum kumulai maksiat-maksiatku,,
hindarkanlah dulu nerakaMu dariku, sebelum Kau hisab dosa-dosaku..
Terlalukah aku dalam pintaku?
Bukankah Engkau sendiri yang mewahyukan ini?
No comments:
Post a Comment
Punya pendapat lain? Ada tanggapan? Atau kritikan?
Yuk, budayakan komen! ;) Mari berbagi pendapat.. :)
Tinggal ketik, post comment! Nggak perlu verifikasi ;D