Ada yang rindu...
Ia membisikkannya melalui sarana imaji
Melayangkan segenap prihatin akan jawaban yang
terdiam,
membeku
Kesekian kali menanyakan
Ia rindu, katanya
Begitukah adanya tatapan mata yang menipu?
Tersenyum,
lantang menyirat ketiadaan
Sementara asa yang nyata adalah harapan
Beginikah yang menjadikan keengganan serupa permintaan
akan jawaban berbalut rindu?
Seperti ombak yang menghempas karang
Rindu tebal yang ganas
Tak habis tercurahkan sampai runtuhnya perkasamu
Seperti pena yang berdebu
Dan kertas yang menguning
Untuk yang merindu di ujung waktu...
Hanya ini pengobat rindumu padaku
Nikmatilah,
selama jemariku masih anggun merangkai kata untukmu
Tersenyumlah,
selama menikmati tiap huruf atas namamu...
Sebab yang menjawab rindumu pada tulisanku
bukan hanya Mu pada Ku
Karna rindu itu
juga Ku kepada Mu...
--Annisa Fitriani
#baca selengkapnya di cerpen "Bagaimana Bila Aku
Rindu?" ;
Buku Kumcer Pintu Hati dan Pintu Langit :)
No comments:
Post a Comment
Punya pendapat lain? Ada tanggapan? Atau kritikan?
Yuk, budayakan komen! ;) Mari berbagi pendapat.. :)
Tinggal ketik, post comment! Nggak perlu verifikasi ;D