sumber: Arrahmah.com
Marah, sepertinya hal yang sering kita lakukan, entah itu kepada
orang yang tidak kita suka, kepada temen, saudara, pasangan hidup kita
atau mungkin kepada anak kita. Apalagi di saat kita pulang kerja, badan
capek, letih, di rumah ada masalah, kayaknya pengennya marah-marah
Sebagai orang
beriman ada beberapa dalil yang perlu kita perhatikan, di dalam
Al-Qur'an maupun Al-Hadits banyak yang memerintahkan kita untuk menahan
marah.
"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu
lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan." (QS. Ali Imran - 134)
Dari Abu Hurairah Ra., seorang lelaki berkata pada Rasulullah Saw, berilah saya nasehat. Rasulullah Saw bersabda "Janganlah engkau marah" Rasulullah mengulang-ulang pada ucapannya. (HR. Bukhari)
Banyak Hikmah Yang Kita Dapat Dari Menahan Emosi Kita.
1. Mungkin ada hikmah dari yang membuat kita emosi.
Di dalam surat Al-Baqarah ayat 216 diterangkan,
"Boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal ia sangat baik untukmu
dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu.
Allah mengetahui sedang kalian tidak mengetahui."
Dari ayat ini kita bisa ambil hikmah dari sesuatu yang membuat kita
emosi bukan berarti buruk untuk kita, mungkin sesuatu yang baik untuk
kita, jadi jangan marah dulu, renungkan masalah yang sedang menimpa
kita. Atau malah marah kita hanya untuk menutupi kekurangan kita.
2. Tidak ada penghalang antara do'a kita dan Allah.
Nah, kalau yang membuat emosi kita itu sifatnya penganiayaan pada diri
kita, kita juga tidak perlu emosi, karena dengan bersabar terhadap
penganiayaan itu, adalah sesuatu yang sangat hebat, yaitu doa orang yang
dianiaya wajib dikabulkan oleh Allah SWT.
"Takutlah kamu pada do'anya orang yang dianiaya, maka sesungguhnya
do'anya orang yang dianiaya tidak ada penghalang antara do'a dan
Allah." (HR. Tirmidzi)
3. Akan menjadi orang terkuat.
Di dalam hadits Rasulullah Saw bersabda :
"Orang yang kuat bukanlah orang yang hebat dalam bertengkar,
sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan emosi ketika
harus marah." (HR. Bukhari)
Bukti orang yang emosi lemah dibuktikan oleh Muhammad Ali dengan
julukan si mulut besar, setiap akan melakukan pertandingan dia selalu
melakukan psi-war ke lawan mainnya, tujuannya supaya lawannya
terpancing emosinya saat bertanding, jika emosinya sudah terpancing
mainnya tidak bisa konsentrasi jadilah Muhammad Ali sebagai pemenang
dalam pertandingan itu. (Hehehe...)
Imbalan Yang Akan Diterima Disisi Allah :
1. Allah akan memasukkan kedalam Surga.
Dalam surat Ali Imran 133-134 Allah Swt berfirman,
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada
surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk
orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan
(hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang
menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebajikan."
2. Menjadi pemimpin ahli Surga.
"Barangsiapa yang dapat menahan marah ketika dia harus marah maka
Allah akan memanggilnya bersama para pemimpin mahluk sehingga dia
disuruh memilih bidadari yang dia mau." (HR. Tirmidzi)
Cara Mencegah Marah :
1. Berwudhu.
"Sesungguhnya marah-marah dari Setan, dan sesungguhnya setan
diciptakan dari api, dan sesungguhnya api dimatikan dengan air. Maka
ketika salah satu kalian marah-marah maka hendaklah berwudhu." (HR. Abu Dawud)
2. Rubah posisi.
"Ketika salah satu kalian marah dalam keadaan berdiri maka
hendaklah duduk, maka hilang marah-marahnya. Dan jika tidak hilang maka
hendaklah berbaring." (HR. Abu dawud)
3. Redam ego.
Orang marah biasanya karena egonya naik, cobalah untuk merendahkan ego serendah-rendahnya, insya Allah emosi kita bisa terkendali.
Semoga nasehat-nasehat yang disadur dari kalamullah dan
hadith-hadith Rasulullah Saw menjadi penyejuk hati bagi yang ingin
marah, dan bagi yang sedang marah, bersabarlah, karena sabar itu separuh
dari Iman. Karena sabar akan senantiasa menjadikanmu mulia disisi Robbul Izzati, Allah jalla wa'ala. Semoga bermanfaat!
Wallahu a'lam bish showab, Walhamdulillahi robbil a'lamin..
No comments:
Post a Comment
Punya pendapat lain? Ada tanggapan? Atau kritikan?
Yuk, budayakan komen! ;) Mari berbagi pendapat.. :)
Tinggal ketik, post comment! Nggak perlu verifikasi ;D